Minggu, 23 Oktober 2011

Stoner, Pedrosa dan Dovizioso Angkat Bicara Soal Kepergian Simoncelli



Paolo, ayah Marco Simoncelli.
Setelah kepergian pembalap asal Italia Marco Simoncelli dalam insiden di Sirkuit Sepang, Malaysia Minggu (23/10) sore tadi, banyak rekan seprofesi Simoncelli yang tampak shock. Mereka semua tak menyangka Simoncelli akan pergi secepat ini.

Selain belasungkawa dan turut bersedih, mereka juga memberikan testimoni terakhir seputar Simoncelli. Apa yang pembalap lain katakan mengenai kematian Simoncelli?

Andrea Dovizioso menyatakan bahwa ia memikirkan bagaimana perasaan orang tua, keluarga serta sahabat-sahabat Marco yang mencintainya. Marco adalah pembalap yang tangguh. Tak seorang pun tahu bahaya yang mengintai, di tikungan. Marco jatuh berkali-kali sejak dulu tapi tak pernah cedera parah. Dovizioso seakan tak percaya dengan apa yang terjadi pada Marco hari ini.

Casey Stoner yang resmi mengunci gelar MotoGP 2011 juga menyatakan kesedihannya dan shock saat mendengar berita kematian Simoncelli. Stoner menyatakan bahwa hidup ini sangat berhaga, kita diingatkan lewat kejadian tragis ini. Stoner juga mengucapkan belasungkawa dan berdoa bagi keluarga yang ditinggal Marco.

Sementara itu, Dani Pedrosa juga ikut angkat bicara soal kepergian “Super Sic”. Dani yang pernah berselisih dengan Simoncelli itu menyatakan belasungkawa untuk keluarga Simoncelli. Dani menyadari bahwa yang ia dan Simoncelli lakukan hari ini adalah karena mencintai dan menyukai dunia balapan. Tapi di saat kecelakaan mengerikan ini terjadi, semua tak ada artinya. Dani Pedrosa juga menyadari bahwa olahraga ini bisa jadi sangat berbahaya.

Simoncelli dinyatakan meninggal setelah sekitar 45 menit menerima bantuan pernapasan buatan (CPR). Meski sudah menerima perawatan standar dan bantuan CPR, nyawa pembalap gondrong itu tetap tak bisa diselamatkan. Penyebabnya ialah luka di dada, leher dan kepala.

Akibat insiden ini, balapan GP Sepang pun dibatalkan.